Mapay Rental Outdoor sewa tenda camping dan alat mendaki berkualitas dan lengkap dengan tarif sudah per trip jadi dijamin murah, bisa dikirim/COD

5 Gunung Tertinggi Di Indonesia

Gunung tertinggi di Indonesia memiliki ketinggian mencapai 4.000 meter dan tersebar dari Sabang hingga Merauke. Mendaki gunung tentu menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Untuk kamu yang berjiwa petualang, tentu ada banyak sekali destinasi menantang di Indonesia yang bisa kamu jelajahi, termasuk gunung-gunung tertinggi untuk ditaklukan. Berikut adalah daftar gunung tertinggi di Indonesia.

1. Gunung Puncak Jaya
Gunung ini menjadi gunung tertinggi nomor satu di Indonesia karena memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter. Gunung ini juga merupakan salah satu gunung tertinggi di dunia. Gunung yang terletak di Provinsi Papua ini juga dikenal dengan nama Carstensz Pyramid. Saking tingginya, di puncak gunung ini terdapat salju abadi.

2. Gunung Kerinci

Gunung tertinggi kedua ini memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di pulau Sumatera. Walaupun biasa dipanjat para pendaki, gunung ini masih dalam kategori aktif.

3. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Buat para pendaki, gunung ini menyajikan pemandangan yang indah karena terdapat padang rumput yang luas dan hutan tropis. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.762 meter. Terdapat juga Taman Nasional Lombok di sekitar gunung tersebut.

4. Gunung Semeru

Gunung yang terkenal di film 5 cm ini memiliki ketinggian mencapai 3.676 meter. Puncak gunung yang terletak di Jawa Timur ini dikenal dengan nama Mahameru. Gunung ini merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa.

5. Gunung Sanggar

Walaupun masih jarang terdengar namanya, gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.564 meter. Alhasil, gunung ini ditetapkan menjadi gunung tertinggi ke-5 di Indonesia.
Share:

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Turun Gunung

Turun gunung adalah sederet kegiatan wajib dari serangkaian aktivitas selama pendakian di gunung yang menyenangkan sekaligus menyebalkan.


Di satu sisi menyenangkan karena berakhir sudah rentetan kegiatan pendakian gunung, namun di sisi lain sekaligus menyebalkan karena dalam keadaan lelah masih harus tetap berjalan dengan medan menurun yang membuat kaki harus berpijak lebih kuat. Berikut hal yang harus diperhatikan pendaki saat turun dari gunung:

1. Bawa turun sampah

Ini hal yang sepele sekaligus penting yang harus diperhatikan bagi para pendaki yaitu bawa turun sampah kembali. Jangan sampai kita mengotori lingkungan alam yang telah memberikan dan menawarkan kita begitu banyak pemandangan alam yang indah sekaligus menakjubkan. Pendaki yang hebat adalah pendaki yang bertanggung jawab dan tahu etika.

2. Setia kawan

Pendaki harus memegang prinsip “berangkat bareng pulang juga harus bareng”. Itu sudah menjadi komitmen dalam satu tim. Solidaritas di gunung harus tetap dijunjung tinggi. Jangan karena ego dalam diri dan merasa paling kuat kita lantas bebas begitu saja meninggalkan kawan dan teman seperjuangan ketika kita mendaki dan berhasil sampai puncak.

3. Jangan turun malam hari

Terlalu berisiko jika memaksakan diri turun di malam hari. Dalam keadaan tubuh yang lelah, turun gunung malam hari tentu menguras fisik dan kehati-hatian karena medan yang begitu gelap serta sedikit mengurangi fungsi panca indera penglihatan kita.

4. Jangan terburu-buru

Medan pegunungan yang begitu curam, jalur yang sulit dan terkadang beberapa jalur pendakian mengandung material pasir dan bebatuan berisiko cedera Jangan terburu-buru dan lari saat menuruni gunung. Tetap konsentrasi dan fokus karna selama berada di jalur pendakian kita tidak tahu medan seperti apa yang kita hadapi di depan.

5. Ingat persediaan logistik

Minimal kita harus punya persediaan air dan perbekalan yang cukup selama menuruni gunung. Jaga-jaga ditengah jalan ada hal yang tidak diinginkan yang memungkinkan kita untuk stay satu malam lagi di gunung.

Share:

5 Cara Mencuci Carrier Yang Baik

Carrier merupakan salah satu bagian yang penting dari kegiatan outdoor karena fungsinya untuk membawa peralatan dan cadangan logistik. Agar carrier tidak mudah rusak diperlukan perawatan yang rutin sepeti membersihkan carrier setelah dipakai, adapun tips merbersikan carrier yang baik diantaranya: 
  1. Gunakan air dengan suhu hangat untuk membersihkan carrier.
  2. Tidak disarankan menggunakan detergen, tetapi bila sangat perlu gunakan detergen cair atau bahannya yang tidak terlalu keras.
  3. Gunakan spons lembut untuk membasuh noda pada carrier, untuk noda membandel bisa gunakan sikat gigi,tapi jangan sikat terlalu kuat.
  4. Bersihkan ritsleting dari debu, pasir dan partikel lain menggunakan sikat lembut.
  5. Jangan jemur dibawah sinar matahari langsung, karena akan merusak warna carrier.

 

Share:

5 Cara Mengantisipasi Terkena Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Hipotermia merupakan kondisi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35 derajat Celsius. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan segera, karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan fungsi organ lain dalam tubuh. Selain itu, kondisi ini juga dapat berujung pada kegagalan sistem pernapasan, sistem sirkulasi (jantung), dan kematian. Jadi buat kamu yang akan melakukan pendakian, untuk mengantisipasi terkena hipotermia saat di gunung alangkah lebih baik tidak menyepelekan hal berikut ini:
1. Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan barunya. Bagi para pendaki sebelum melakukan pendakian, disarankan untuk melakukan aklimatisasi sederhana dalam bentuk melakukan peregangan, tidak terburu-buru dalam mendaki, dan atur pernafasan sebaik mungkin supaya tubuh dapat melakukan penyesuaian dengan baik.

2. Pakaian Kering
Sudah keharusan bila mendaki gunung menggunakan pakaian yang lebih tebal dari biasanya. Pastikan membawa cadangan pakaian yang kering dalam kondisi terbungkus. Segeralah ganti pakaian yang basah.

3. Pastikan Perut Terisi
Jangan biarkan perut kalian kosong saat kedinginan. Jika perut dalam kondisi terisi, maka tubuh akan lebih baik memproduksi panas tubuh. Makan makanan yang mengandung protein dan karbonhidrat tinggi supaya tubuh lebih banyak memproduksi asam laktat yang dalam tubuh akan lebih cepat memproduksi panas.

4. Banyak Bergerak
Dengan terus bergerak, maka tubuh akan memicu hangat dari dalam.

5. Istirahat Cukup
Tubuh yang fit sangat memberikan efek positif pada saat kalian berada di puncak gunung. Berjalanlah sesuai kemampuan daya tahan tubuh karena jika kurang istirahat maka membuat kesadaran kita semakin berkurang dan juga semakin membuat efek dingin yang menusuk.
Share:

5 Cara Mencari Sumber Air Saat Di Hutan

Perlu diketahui bahwa manusia bisa bertahan 14 hari tanpa makanan, tetapi manusia hanya mampu bertahan 3-4 hari apabila tidak menemukan air untuk diminum. Jadi penting bagi kita yang akan melakukan aktifitas luar ruangan untuk mengetahui bagaimana cara menemukan air di hutan yang akan menyelamatkan kita apabila dalam keadaan tersesat. Untuk menemukan sumber air di hutan bisa memperhatikan tanda-tanda sebagai berikut:
1. Jejak Hewan
Jika menemukan ada jejak hewan, maka ikuti arah jejak tersebut. Karena insting hewan lebih peka dibanding manusia dan hewan cenderung mengarah dimana sumber air berada.

2. Tumbuhan Subur
Pada bagian tertentu di hutan terdapat tumbuhan yang tumbuh subur dan rumpun maka bisa jadi itu mengarah pada sumber air atau tidak jauh dari genangan air atau aliran air.

3. Serangga Berkumpul
Karena habitat serangga umumnya dekat dengan air, jika terlihat ada beberapa serangga yang berkumpul bisa jadi ditempat itu dekat dengan sumber air.

4. Arah Burung Terbang Saat Pagi dan Sore
Jika pagi atau sore terlihat sekelompok burung terbang dan turun di daerah tertentu, maka bisa jadi di daerah tersebut terdapat sumber air.

5. Daratan Rendah
Karena air mengalir dari atas ke bawah, maka pastikan mencari sumber air pada lokasi yang lebih rendah.  

Share:

Mapay Rental Outdoor Palabuhanratu

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event

Bogor: Puncak, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul Tangerang: Serpong Bekasi: Cikarang Sukabumi: Palabuhanratu Bandung: Cililin


Lokasi: Pusat Informasi Ciletuh Palabuhanratu Geopark
Jl. Raya Citepus KM. 3 No. 32, Citepus, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat


















Share:

5 Tips Memilih Tenda Untuk Pendakian

Belakangan tahun terakhir kegiatan pendakian semakin populer dikalangan masyarakat umum. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap pesanan perlengkapan outdoor termasuk tenda, sehingga  banyak brand outdoor memproduksi banyak model tenda. Tapi perlu diketahui tidak semua model tenda cocok untuk pendakian karena sebagian ada yang di desain untuk camp di kondisi tertentu. Untuk mengetahui ciri-ciri tenda yang cocok digunakan untuk pendakian berikut adalah tips untuk memilihnya.

1. Bobot dan Dimensi Packing
Pilihlah tenda yang masuk akal beratnya dan dimensi yang kecil pada saat di packing. Selain untuk kepraktisan juga sangat membantu ketika harus dibawa-bawa dalam carrier.

2. Model Tenda Yang Praktis Didirikan
Usahakan memilih tenda yang mudah dan praktis saat dirakit atau digunakan. Mengantisipasi kondisi hujan dan lokasi mendirikan yang tidak terlalu luas.

3. Tinggi Tenda
Tenda untuk pendakian gunung cenderung konstruksinya lebih rendah dari pada tenda untuk camping, ini dikarenakan untuk lebih tahan terhadap tiupan angin yang lebih kencang didaerah ketinggian gunung ketimbang lokasi camping yang berada lebih rendah di kaki gunung. Pilihlah tenda yang lebih rendah konstruksinya. Tinggi tenda setidaknya maksimal 1 meter atau 40 inci. Ini berdasar pengamatan tenda-tenda di luar negeri rataa-rata tingginya 1m atau dibawahnya. Seperti biasa, makin tinggi tenda makin besar daya tangkap anginnya.

4. Jarak Flysheet dan Inner Tenda
Perhatikan juga jarak antara flysheet dan diding tenda, jarak yang bagus adalah satu jengkal karena dengan begitu bagian dalam tenda tidak menempel dengan flysheet dan jika hujan lebat bagian dalam tenda tidak ikut basah oleh flysheet, yang bisa menyebabkan kebocoran juga, jarak yang bagus antara flysheet dan bagian dalam tenda akan memungkinkan uap kondensasi dari dalam tenda hilng tertiup angin sehingga tidak tertampung di bagian dalam flysheet yang water proof, jika tertampung dibagian dalam flysheet akan berubah menjadi titik air dan kembali jatuh kebagian dalam tenda. Kadan inilah yang kita sangka tenda bocor sewaktu hujan, padahal tendanya tidak bocor atau bolong sama sekali. Sebagai patokan umum, jarak terbaik untuk flysheet adalah sekepalan tangan orang dewasa atau ya kira-kira 10-20cm. Jika sampai nempel atau ada bagian-bagian yang nempel antara inner-outer ada resiko panas yg keluar dari tubuh manusia tidak terbuang keluar, hasilnya tenda anget tapi karena di luar dingin maka terjadilah hujan lokal dalam tenda bentuknya bisa titik-titik embun.

5. Ruang Penyimpanan
Teras atau istilah kerennya vestibule tenda, adalah bonus istimewa untuk tenda pendakian gunung, karena selain bisa dijadikan tempat penyimpanan barang, vestibule bisa dijadikan dapur saat cuaca jelek dan tidak memungkinkan untuk memasak di luar tenda.
Share: