Mapay Rental Outdoor sewa tenda camping dan alat mendaki berkualitas dan lengkap dengan tarif sudah per trip jadi dijamin murah, bisa dikirim/COD

Showing posts with label Tahukah Kamu?. Show all posts
Showing posts with label Tahukah Kamu?. Show all posts

Mapay Rental Outdoor Ciomas Ciampea

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event


Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul

Tangerang: Serpong

Bekasi: Cikarang

Sukabumi: Palabuhanratu

Bandung: Cililin

Lokasi: Perumahan Villa Ciomas Indah, Jln. Perkutut Raya, P4, no. 3, Ciomas Rahayu, Ciomas, Bogor


Cp 085782243144



Share:

Mapay Rental Outdoor Sukabumi

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event

Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul
Tangerang: Serpong
Bekasi: Cikarang
Sukabumi: Palabuhanratu, Cisaat
Bandung: Cililin

Lokasi: 




Share:

Mapay Rental Outdoor Bekasi

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event

Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul
Tangerang: Serpong
Bekasi: Cikarang
Sukabumi: Palabuhanratu, Cisaat
Bandung: Cililin

Lokasi: Jl. Raya Industri, rt/rw: 03/06, Pasirgombong, Cikarang Utara, Bekasi




Share:

Mapay Rental Outdoor Tangerang

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event


Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul

Tangerang: Serpong

Bekasi: Cikarang

Sukabumi: Palabuhanratu

Bandung: Cililin


Lokasi: Jl. Anyelir 4, rt/rw: 02/02, Lengkong Gunung, Serpong, Tangerang


CP: 085782243144





Share:

Mapay Rental Outdoor Puncak Megamendung

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event

Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul
Tangerang: Serpong
Bekasi: Cikarang
Sukabumi: Palabuhanratu
Bandung: Cililin

Lokasi: Jl. Cikopo Selatan, Gadog, Rt/Rw:05/03, Megamendung, Bogor


Share:

Mapay Rental Outdoor Cilebut

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul Tangerang: Serpong Bekasi: Cikarang Sukabumi: Palabuhanratu, Cisaat Bandung: Cililin

Lokasi: Taman Griya Kencana, Jl. Palem 3, blok A3, rt: 07/08, no.23, Tanah Sereal, Bogor

Cp: 085782243144



Share:

Mapay Rental Outdoor Cigombong

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul Tangerang: Serpong Bekasi: Cikarang Sukabumi: Palabuhanratu Bandung: Cililin

Lokasi: Kp. Pangarakan, rt/rw: 17/06, no.99, Srogol, Cigombong, Bogor, Jawa Barat

Yg masuk gang spn lido, pertigaan yg ada atm brinya belok kiri, sebelum jembatan pasir buncir belok kiri

Cp 085782243144



Share:

5 Hal Yang Harus Dipersiapkan Saat Mendaki Di Musim Kemarau

Musim kemarau merupakan saat yang tepat untuk mendaki gunung. Karena selain cuaca yang cerah, potensi hujan di gunung juga menjadi berkurang sehingga kegiatan mendaki jadi lebih menyenangkan tanpa hambatan.

Berikut beberapa tips mendaki di musim kemarau:

1. Siapkan Perlengkapan Yang Memadai

Walaupun tidak hujan, suhu udara di musim kemarau akan lebih dingin daripada musim penghujan. Dinginnya udara akan sangat terasa terutama pada malam atau dini hari. Lengkapi alat-alat pribadi kamu terutama pakaian, jaket wind breaker atau polar, kupluk, kaos kaki, sleeping bag dan sarung tangan.

2. Persiapan Fisik

Sebelum melakukan pendakian entah di musim kemarau atau penghujan, usahakan olahraga atau pemanasan terlebih dahulu supaya tubuh tidak kaget pada saat trekking.

3. Bawa Perbekalan Air Yang Cukup

Ada banyak gunung yang sumber airnya tetap melimpah walaupun musim kemarau. Tetapi, banyak pula gunung yang sumber airnya mengering saat musim kemarau. Ada baiknya untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai kondisi sumber air pada saat di basecamp pendakian. Jangan sampai kehabisan air saat mendaki gunung.

4. Bawa Masker dan Kacamata

Jarangnya hujan di gunung saat musim kemarau menjadikan kondisi jalur pendakian menjadi kering dan berdebu. Saat kaki melangkah, debu akan langsung beterbangan dan rawan masuk ke mata. Hal itu tentu tidak sehat bagi mata dan sistem pernapasan. Oleh karena itu, dibutuhkan perlengkapan untuk melindungi wajah dan mata dari debu seperti masker dan kacamata.

5. Jangan Membuat Api Unggun

Kebakaran hutan memang bisa disebabkan oleh alam, ketika ranting atau dahan kering saling bergesekan akibat tiupan angin sehingga menyebabkan percikan api sebagai pemicu kebakaran. Meski begitu, kita sebagai pendaki juga harus bisa meminimalisir resiko kebakaran. Caranya dengan tidak membuat api unggun. Bara api dari perapian bisa saja tertiup angin dan jatuh pada ranting yang kering dan mudah terbakar. Bagi pendaki yang merokok pun tidak boleh membuang puntung rokoknya sembarangan.

Share:

Mapay Rental Outdoor Ciapus Tamansari

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event Bogor: Megamendun, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul Tangerang: Serpong Bekasi: Cikarang Sukabumi: Palabuhanratu
Bandung: Cililin

Lokasi: Jl. Ciapus, Gang dukuh, Rt/Rw: 01/02, Sukamanah, Tamansari, Bogor

Cp 085782243144


Share:

5 Cara Merawat Sepatu Hiking

Kalau sudah mendengar sepatu hiking pasti yang ada di pikiran kamu adalah tahan banting. Gimana nggak? Sepatu ini punya fungsi untuk mendaki gunung, menempuh medan yang curam, berlumpur, berbatu, dan segala jenis medan yang menyeramkan.

Apalagi dengan strukturnya yang kokoh dan waterproof. Karena tahan banting ini, banyak yang mengira bahwa sepatu ini juga tahan dengan air sabun ketika dicuci layaknya sepatu pada umumnya. Padahal hal ini tidak benar, ada cara-cara khusus dalam mencuci dan merawat sepatu hiking. Nah, supaya sepatu hiking kamu awet, ini dia langkah-langkah yang benar untuk merawatnya!

1. PEMILIHAN BAHAN PEMBERSIH

Saat akan membersihkan sepatu hiking kamu cara paling aman adalah siapkan wadah berisi air hangat tanpa campuran sabun. Kamu bisa membersihkan sepatu hiking dengan mild soap atau sabun dengan pH netral (7.0), seperti sabun/shampoo bayi atau sabun cair cuci piring. Jangan mencuci sepatu hiking dengan sabun batangan atau detergen. Sementara jika sepatu hiking kamu mulai berjamur, bisa mencampurkan air dan cuka dengan komposisi 80% - 20%. Namun pada beberapa jenis sepatu hiking waterproof, penggunaan sabun dipercaya dapat melunturkan bagian yang memberikan perlindungan dari air pada sepatu. Sehingga kamu sangat dianjurkan untuk membersihkan dengan air saja.  

2. PEMILIHAN ALAT PEMBERSIH YANG TEPAT

Sepatu hiking sendiri terbagi dalam dua bagian yaitu bagian atas (luar) dan bagian bawah (sol). Masing-masing bagian ini memerlukan alat pembersih yang berbeda. Untuk membersihkan bagian atas sepatu, kamu bisa menggunakan lap basah atau sikat dengan bulu lembut. Sementara untuk bagian dalam, kamu harus melepaskan lebih dulu insole sepatu, lalu gunakan sikat halus yang kering untuk membersihkan bagian dalam tersebut. Bagian insole bisa kamu bersihkan dengan sikat halus yang sudah lebih dulu dibasahi. 

3. CARA MENGERINGKAN

Setelah cukup bersih, keringkan sepatu dengan cara diangin-anginkan. Kamu bisa menjemurnya di halaman rumah yang tidak langsung terkena sinar matahari, karena sinar matahari dapat merusak material sepatu dan dapat memudarkan warna sepatu. Untuk mempercepat proses pengeringan, kamu bisa mengeringkan lebih dulu bagian luar sepatu dengan kanebo sampai kanebo tidak bisa menyerap air. Selanjutnya siapkan koran bekas, kemudian masukkan dalam sepatu sambil ditekan-tekan agar menyerap. Kamu juga bisa menjemur sepatu dengan cara menggantungkan tali sepatu atau dijemur dengan posisi terbalik.

4. CARA PERAWATAN SEBELUM DISIMPAN

Bahan sepatu hiking biasanya terbuat dari kanvas atau kulit, atau bisa jadi gabungan dari keduanya. Untuk cara perawatan sepatu hiking berbahan kulit sebelum proses penyimpanan dengan menyemir sepatu mendekati kering. TIndakan ini untuk menjaga agar kelembaban kulit tidak terlalu kering. Sedangkan pada sepatu dengan bahan kanvas yang umumnya adalah sepatu waterproof, perawatannya dengan memberikan semprotan waterproof yang bisa kamu dapatkan dengan harga sekitar Rp 100 ribu dengan kualitas standar. 

5. PENYIMPANAN SEPATU

Setelah semua tahap selesai, dan sepatu dalam kondisi kering, kamu bisa mengisi sepatu dengan gumpalan kertas untuk menjaga bentuk sepatu tidak berubah. Sebaiknya jangan gunakan kertas koran, tetapi gunakanlah kerta berwarna putih. Kemudian simpan sepatu hiking kamu tanpa tertindih benda atau sepatu lain. Kamu juga bisa kembali memasukkan sepatu tersebut di dalam box sepatu kemudian isi dengan silica gel.

Share:

Mapay Rental Outdoor Sentul

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event

Bogor: Megamendung, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul Tangerang: Serpong Bekasi: Cikarang Sukabumi: Palabuhanratu Bandung: Cililin

Lokasi: Kp. Pasir Maung, Rt/Rw: 05/05, Cijayanti, Babakan Madang, Bogor

Cp 085782243144













Share:

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Turun Gunung

Turun gunung adalah sederet kegiatan wajib dari serangkaian aktivitas selama pendakian di gunung yang menyenangkan sekaligus menyebalkan.


Di satu sisi menyenangkan karena berakhir sudah rentetan kegiatan pendakian gunung, namun di sisi lain sekaligus menyebalkan karena dalam keadaan lelah masih harus tetap berjalan dengan medan menurun yang membuat kaki harus berpijak lebih kuat. Berikut hal yang harus diperhatikan pendaki saat turun dari gunung:

1. Bawa turun sampah

Ini hal yang sepele sekaligus penting yang harus diperhatikan bagi para pendaki yaitu bawa turun sampah kembali. Jangan sampai kita mengotori lingkungan alam yang telah memberikan dan menawarkan kita begitu banyak pemandangan alam yang indah sekaligus menakjubkan. Pendaki yang hebat adalah pendaki yang bertanggung jawab dan tahu etika.

2. Setia kawan

Pendaki harus memegang prinsip “berangkat bareng pulang juga harus bareng”. Itu sudah menjadi komitmen dalam satu tim. Solidaritas di gunung harus tetap dijunjung tinggi. Jangan karena ego dalam diri dan merasa paling kuat kita lantas bebas begitu saja meninggalkan kawan dan teman seperjuangan ketika kita mendaki dan berhasil sampai puncak.

3. Jangan turun malam hari

Terlalu berisiko jika memaksakan diri turun di malam hari. Dalam keadaan tubuh yang lelah, turun gunung malam hari tentu menguras fisik dan kehati-hatian karena medan yang begitu gelap serta sedikit mengurangi fungsi panca indera penglihatan kita.

4. Jangan terburu-buru

Medan pegunungan yang begitu curam, jalur yang sulit dan terkadang beberapa jalur pendakian mengandung material pasir dan bebatuan berisiko cedera Jangan terburu-buru dan lari saat menuruni gunung. Tetap konsentrasi dan fokus karna selama berada di jalur pendakian kita tidak tahu medan seperti apa yang kita hadapi di depan.

5. Ingat persediaan logistik

Minimal kita harus punya persediaan air dan perbekalan yang cukup selama menuruni gunung. Jaga-jaga ditengah jalan ada hal yang tidak diinginkan yang memungkinkan kita untuk stay satu malam lagi di gunung.

Share:

5 Cara Mencuci Carrier Yang Baik

Carrier merupakan salah satu bagian yang penting dari kegiatan outdoor karena fungsinya untuk membawa peralatan dan cadangan logistik. Agar carrier tidak mudah rusak diperlukan perawatan yang rutin sepeti membersihkan carrier setelah dipakai, adapun tips merbersikan carrier yang baik diantaranya: 
  1. Gunakan air dengan suhu hangat untuk membersihkan carrier.
  2. Tidak disarankan menggunakan detergen, tetapi bila sangat perlu gunakan detergen cair atau bahannya yang tidak terlalu keras.
  3. Gunakan spons lembut untuk membasuh noda pada carrier, untuk noda membandel bisa gunakan sikat gigi,tapi jangan sikat terlalu kuat.
  4. Bersihkan ritsleting dari debu, pasir dan partikel lain menggunakan sikat lembut.
  5. Jangan jemur dibawah sinar matahari langsung, karena akan merusak warna carrier.

 

Share:

5 Cara Mengantisipasi Terkena Hipotermia Saat Mendaki Gunung

Hipotermia merupakan kondisi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35 derajat Celsius. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan segera, karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan fungsi organ lain dalam tubuh. Selain itu, kondisi ini juga dapat berujung pada kegagalan sistem pernapasan, sistem sirkulasi (jantung), dan kematian. Jadi buat kamu yang akan melakukan pendakian, untuk mengantisipasi terkena hipotermia saat di gunung alangkah lebih baik tidak menyepelekan hal berikut ini:
1. Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan barunya. Bagi para pendaki sebelum melakukan pendakian, disarankan untuk melakukan aklimatisasi sederhana dalam bentuk melakukan peregangan, tidak terburu-buru dalam mendaki, dan atur pernafasan sebaik mungkin supaya tubuh dapat melakukan penyesuaian dengan baik.

2. Pakaian Kering
Sudah keharusan bila mendaki gunung menggunakan pakaian yang lebih tebal dari biasanya. Pastikan membawa cadangan pakaian yang kering dalam kondisi terbungkus. Segeralah ganti pakaian yang basah.

3. Pastikan Perut Terisi
Jangan biarkan perut kalian kosong saat kedinginan. Jika perut dalam kondisi terisi, maka tubuh akan lebih baik memproduksi panas tubuh. Makan makanan yang mengandung protein dan karbonhidrat tinggi supaya tubuh lebih banyak memproduksi asam laktat yang dalam tubuh akan lebih cepat memproduksi panas.

4. Banyak Bergerak
Dengan terus bergerak, maka tubuh akan memicu hangat dari dalam.

5. Istirahat Cukup
Tubuh yang fit sangat memberikan efek positif pada saat kalian berada di puncak gunung. Berjalanlah sesuai kemampuan daya tahan tubuh karena jika kurang istirahat maka membuat kesadaran kita semakin berkurang dan juga semakin membuat efek dingin yang menusuk.
Share:

5 Cara Mencari Sumber Air Saat Di Hutan

Perlu diketahui bahwa manusia bisa bertahan 14 hari tanpa makanan, tetapi manusia hanya mampu bertahan 3-4 hari apabila tidak menemukan air untuk diminum. Jadi penting bagi kita yang akan melakukan aktifitas luar ruangan untuk mengetahui bagaimana cara menemukan air di hutan yang akan menyelamatkan kita apabila dalam keadaan tersesat. Untuk menemukan sumber air di hutan bisa memperhatikan tanda-tanda sebagai berikut:
1. Jejak Hewan
Jika menemukan ada jejak hewan, maka ikuti arah jejak tersebut. Karena insting hewan lebih peka dibanding manusia dan hewan cenderung mengarah dimana sumber air berada.

2. Tumbuhan Subur
Pada bagian tertentu di hutan terdapat tumbuhan yang tumbuh subur dan rumpun maka bisa jadi itu mengarah pada sumber air atau tidak jauh dari genangan air atau aliran air.

3. Serangga Berkumpul
Karena habitat serangga umumnya dekat dengan air, jika terlihat ada beberapa serangga yang berkumpul bisa jadi ditempat itu dekat dengan sumber air.

4. Arah Burung Terbang Saat Pagi dan Sore
Jika pagi atau sore terlihat sekelompok burung terbang dan turun di daerah tertentu, maka bisa jadi di daerah tersebut terdapat sumber air.

5. Daratan Rendah
Karena air mengalir dari atas ke bawah, maka pastikan mencari sumber air pada lokasi yang lebih rendah.  

Share:

Mapay Rental Outdoor Palabuhanratu

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event

Bogor: Puncak, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul Tangerang: Serpong Bekasi: Cikarang Sukabumi: Palabuhanratu Bandung: Cililin


Lokasi: Pusat Informasi Ciletuh Palabuhanratu Geopark
Jl. Raya Citepus KM. 3 No. 32, Citepus, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat


















Share:

5 Tips Memilih Tenda Untuk Pendakian

Belakangan tahun terakhir kegiatan pendakian semakin populer dikalangan masyarakat umum. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap pesanan perlengkapan outdoor termasuk tenda, sehingga  banyak brand outdoor memproduksi banyak model tenda. Tapi perlu diketahui tidak semua model tenda cocok untuk pendakian karena sebagian ada yang di desain untuk camp di kondisi tertentu. Untuk mengetahui ciri-ciri tenda yang cocok digunakan untuk pendakian berikut adalah tips untuk memilihnya.

1. Bobot dan Dimensi Packing
Pilihlah tenda yang masuk akal beratnya dan dimensi yang kecil pada saat di packing. Selain untuk kepraktisan juga sangat membantu ketika harus dibawa-bawa dalam carrier.

2. Model Tenda Yang Praktis Didirikan
Usahakan memilih tenda yang mudah dan praktis saat dirakit atau digunakan. Mengantisipasi kondisi hujan dan lokasi mendirikan yang tidak terlalu luas.

3. Tinggi Tenda
Tenda untuk pendakian gunung cenderung konstruksinya lebih rendah dari pada tenda untuk camping, ini dikarenakan untuk lebih tahan terhadap tiupan angin yang lebih kencang didaerah ketinggian gunung ketimbang lokasi camping yang berada lebih rendah di kaki gunung. Pilihlah tenda yang lebih rendah konstruksinya. Tinggi tenda setidaknya maksimal 1 meter atau 40 inci. Ini berdasar pengamatan tenda-tenda di luar negeri rataa-rata tingginya 1m atau dibawahnya. Seperti biasa, makin tinggi tenda makin besar daya tangkap anginnya.

4. Jarak Flysheet dan Inner Tenda
Perhatikan juga jarak antara flysheet dan diding tenda, jarak yang bagus adalah satu jengkal karena dengan begitu bagian dalam tenda tidak menempel dengan flysheet dan jika hujan lebat bagian dalam tenda tidak ikut basah oleh flysheet, yang bisa menyebabkan kebocoran juga, jarak yang bagus antara flysheet dan bagian dalam tenda akan memungkinkan uap kondensasi dari dalam tenda hilng tertiup angin sehingga tidak tertampung di bagian dalam flysheet yang water proof, jika tertampung dibagian dalam flysheet akan berubah menjadi titik air dan kembali jatuh kebagian dalam tenda. Kadan inilah yang kita sangka tenda bocor sewaktu hujan, padahal tendanya tidak bocor atau bolong sama sekali. Sebagai patokan umum, jarak terbaik untuk flysheet adalah sekepalan tangan orang dewasa atau ya kira-kira 10-20cm. Jika sampai nempel atau ada bagian-bagian yang nempel antara inner-outer ada resiko panas yg keluar dari tubuh manusia tidak terbuang keluar, hasilnya tenda anget tapi karena di luar dingin maka terjadilah hujan lokal dalam tenda bentuknya bisa titik-titik embun.

5. Ruang Penyimpanan
Teras atau istilah kerennya vestibule tenda, adalah bonus istimewa untuk tenda pendakian gunung, karena selain bisa dijadikan tempat penyimpanan barang, vestibule bisa dijadikan dapur saat cuaca jelek dan tidak memungkinkan untuk memasak di luar tenda.
Share:

5 Tips Mendaki Gunung Saat New Normal

Pandemi yang melanda dunia pada akhir tahun 2019 berdampak cukup besar terhadap kegiatan alam bebas seperti mendaki gunung. Setelah beberapa bulan ditutup, kini beberapa jalur pendakian telah dibuka dengan menerapkan protokol new normal.
Mendaki gunung di masa sekarang mungkin tidak akan sama dengan sebelumnya, ada beberapa hal tambahan yang harus diperhatikan. Agar dapat melakukan pendakian dengan tetap menjaga tubuh tetap sehat secara bersamaan, ada beberapa tips yang dapat diterpkan untuk mendaki gunung saat new normal, seperti:

1. Mengikuti Protokol Kesehatan
Kita harus mengutamakan kesehatan diri sendiri dan orang lain, hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan seperti menggunakan masker saat mendaki, menghindari kontak fisik dengan pendaki lain dan selalu mencuci tangan.

2. Kelompok Pendakian Kecil
Ada beberapa jalur pendakian yang telah mengurangi kuota pendaki dari jumlah sebelumnya, alangkah lebih baik melakukan pendakian dengan kelompok kecil.

3. Perlengkapan Sendiri
Pandemi virus bisa menyebar lewat benda-benda yang terpapar oleh virus tersebut, oleh sebab itu dianjurkan untuk tidak saling meminjam perlengkapan pribadi.

4. Menjaga Jarak
Beberapa kawasan juga telah menerapkan peraturan kapasitas tenda yang harus diisi, sepeti tenda kapasita 4 yang hanya boleh diisi 2 orang saja.

5. Kondisi Kesehatan Tubuh
Mendaki gunung membutuhkan persiapan yang tidak sedikit. Selain perlengkapan yang harus dibawa, kondisi kesehatan juga hal yang harus diperhatikan. Karena virus ini juga bisa dipengaruhi oleh daya tahan tubuh.

Share:

5 Tips Memilih Tempat Untuk Mendirikan Tenda

Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan atau dari keramaian secara umum untuk menikmati keindahan alam.
Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan dengan menggunakan tenda. Agar kegiatan berkemah menjadi lebih aman dan nyaman ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mendirikan tenda diantaranya:

1. Permukaan Tanah
Pilih tempat yang datar dan rata untuk membuat kenyamanan saat tidur. Pastikan tempat mendirikan tenda tidak miring dan bukan jalur aliran air saat hujan.

2. Yang Ada Di Atas
Hindari mendirikan tenda di samping tebing karena beresiko terkena jatuhan bebatuan dan pastikan tidak mendirikan tenda di bawah batang pohon yang telah mati.

3. Luas Tempat
Pastikan luas tempat mendirikan tenda sesuai dengan kapasitas tenda dan untuk keperluan memasak dan menyimpan perlengkapan lain.

4. Tempat Teduh
Supaya kegiatan berkemah saat siang hari menjadi nyaman carilah tempat yang rindang dengan pepohonan yang segar dan tidak terlalu tinggi.

5. Ruang Pribadi
Untuk mendapatkan suasana yang tenang dan privasi bisa dilakukan dengan menjaga jarak mendirikan tenda dengan kelompok lain.
Share:

5 Tumbuhan Liar Di Hutan Yang Bisa Dikonsumsi

Saat sedang melakukan kegiatan di alam bebas ada kemungkinan yang tidak diinginkan bisa terjadi seperti tersesat atau kehabisan bahan makanan. Dalam kondisi tersebut tidak perlu panik karena alam telah menyediakan begitu banyak sumber makanan, beberapa tumbuhan yang bisa menjadi sumber makanan diantaranya:

1. Murbei
Buah murbei adalah buah majemuk dengan panjang 2-3 cm. Biasa berwarna merah saat muda dan ungu tua saat masak. Buah ini biasa hidup di daerah panas sedang dan subtropis, seperti di hutan Asia, Afrika dan Amerika.

2. Cantigi
Tumbuhan in masih berkerabat dengan blueberry, cranberry, bilberry dan huckelberry. Cantigi gunung bisa kamu temukan banyak tumbuh di Pulau Jawa di ketinggian di atas 1.000 mdpl. Daun cantigi gunung bisa dimakan sebagai lalapan. Buahnya berwarna kehitaman dan punya rasa yang enak dan manis. Terakhir, batangnya biasa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai arang.

3. Pohpohan
Pohpohan biasa hidup di daerah ketinggian, tepatnya di ketinggian 700 sampai 1.750 mdpl. Itu sebabnya kamu akan menemukannya di jalur pendakian. Daun ini bisa langsung dikonsumsi. Masyarakat Sunda pun biasa mengonsumsinya sebagai lalapan. Daun pohpohan punya rasa unik dan wangi khas. Daun ini pun berkhasiat untuk meredakan nyeri otot.

4. Semanggi
Daun semanggi bisa dimakan. Semanggi termasuk tumbuhan paku air yang biasa ditemukan di pematang sawah atau kaki gunung. Kamu bisa memasaknya layaknya sayur. Bahkan, di Surabaya semanggi biasa dijadikan pecel.

5. Rane
Daun rane bisa kamu temukan dengan warna hijau. Namun, kadangkala ada yang berwarna merah atau kebiru-biruan. Kamu bisa memilih rane berwarna hijau untuk dikonsumsi. Namun, sebaiknya kamu rebus dulu.
Share: