1. Deuter
Deuter adalah merk Jerman berupa ransel untuk kegiatan mendaki gunung, trekking, olahraga salju dan lain-lain. Ini dimulai pada tahun 1898 di Augsburg. Deuter – diucapkan “Doy-ter” – memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun dalam bisnis ransel. Dari sisi teknologi, Deuter jadi merk yang paling maju yang diaplikasikan ke semua produknya. Kamu bisa dapat tas carier, tenda, dan sepatu. Deuter yang berarti ventilasi, pada tahun 1984 memperkenalkan backsystem Aircomfort, yang telah merevolusi pasaran produk “hiking”.Sekarang Deuter telah meragamkam produknya dengan produk asesoris kegiatan outdoor seperti sleeping bag, water tank, dan lain-lain.
2. The North Face
Tahun 1966, dua pendaki gunung mendapati sebuah tebing yang sulit dipanjat. Tebing tersebut berada di sisi bumi bagian utara. Hal itulah yang menginspirasi merk The North Face yang kamu kenal sekarang. The North Face sekarang sudah semakin mudah ditemukan dan lini produk yang semakin lengkap. The Nort Face adalah salah satu produsen peralatan luar ruangan terlengkap dan terbesar di dunia, perusahaan ini di dirikan pada tahun 1966 di San Francisco California oleh Douglas Tompkins dan Kenneth.nama ini di ambil dari pegunungan di belahan bumi utara paling sulit di panjat. Logo The North Face merupakan interpretasi dari Half Dome, sebuah tebing granit besar di Taman Nasional Yosemite.dan saat ini The North Face sepenuhnya dimiliki VF Corporation yang berbasis di San Leandro, California.
3. Karrimor
Karrimor adalah sebuah merek produk outdoor buatan Inggris berupa ransel, sepatu, sendal dan pakaian. Didirikan pada tahun 1946 oleh Charles dan Maria Parsons dengan Grace Davies yang hanya bermodal jahitan tangan. Mereka menjual produk mereka di toko yang bernama Lancashire. Karrimor melanjutkan untuk membangun reputasi internasional untuk produk outdoor dengan dibeli pada tahun 1999 oleh kelompok rekreasi Afrika Selatan bernama Holdings Cullinan. Di Indonesia sekarang produk ini agak sulit dicari tetapi permintaan akan produk ini masih cukup banyak. Oleh karena itu Karrimor bisa dibilang agak “mahal” dibanding produk lainnya karena kelangkaannya tersebut.
4. Black Diamond
Tahun 50-an silam, merk Black Diamond hanya sebagai perusahaan rumahan yang memproduksi perlengkapan aktivitas outdoor. Namun, mereka menjelma jadi sebuah perusahan besar yang dikenal di berbagai negara Asia, Eropa, dan Amerika. Kamu bisa mendapatkan sepatu gunung, jaket, dan juga tas carrier. Black Diamond adalah sebuah perusahaan yang awalnya memproduksi peralatan Climbing dan Sky, yang pada akhirnya mereka melengkapi produksinya ke peralatan mendaki gunung, seperti Tas,jaket,alaskaki dan lainya,Perusahaan ini berdiri pada tahun 1957, berawal dari produksi rumahan dan sampai saat ini telah menjadi perusahaan alat outdor besar yang berpusat di tiga benua, yaitu Amerika, Eropa,dan Asia.
5. Berghaus
Biarpun didirikan di Sunderland, Inggris, merk ini pakai bahasa Jerman karena pembuat dari produk-produk mereka dijual di sebuah toko yang nermana Berghaus. Berghaus pun sudah mudah ditemukan sekarang. Berghaus telah mendistribusikan produknya ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, Perusahaan ini didirikan pada tahun 1966 oleh Pendaki Gunung bernama Peter Lockey dan Gordon Davison, dulunya perusahaan ini di jalankan oleh LD Mountain Centre, dan pada tahun 1972 mereka mulai merancang dan manufaktur produk-produk mereka sendiri untuk dijual di toko mereka dengan memakai nama ‘Berghaus’ yang merupakan terjemahan harfiah dari ‘rumah gunung ‘ dalam bahasa Jerman.
0 Comments:
Post a Comment