Mapay Rental Outdoor sewa tenda camping dan alat mendaki berkualitas dan lengkap dengan tarif sudah per trip jadi dijamin murah, bisa dikirim/COD

5 Ciri Tumbuhan Di Hutan Yang Tidak Aman Dikonsumsi

Saat sedang melakukan kegiatan di alam bebas ada kemungkinan yang tidak diinginkan bisa terjadi seperti tersesat atau kehabisan bahan makanan.
Dalam kondisi tersebut tidak perlu panik karena alam telah menyediakan begitu banyak sumber makanan, tetapi dari sekian banyak ada beberapa tumbuhan yang tidak aman untuk dikonsumsi dengan ciri-ciri:

1. Tumbuhan berbulu
Organ pencernaan manusia tidak bisa mencerna tumbuhan berbulu, dampak jika memakan tumbuhan berbulu adalah organ pencernaan akan mengalami iritasi.

2. Tumbuhan berbau menyengat atau tidak enak
Tumbuhan ini selain menyerang penciuman juga dapat mengakibatkan gangguan terhadap tubuh seperti pusing dan mual.

3. Tumbuhan berwarna mencolok
Di dalam hutan tumbuhan yang beracun memiliki warna yang mencolok dibandingkan tumbuhan di sekitarnya.

4. Tumbuhan bergetah
Getah di batang, daun, akar, buah serta biji adalah bagian-bagian yang biasa menyimpan racun. Dengan menggosok bagian tumbuhan tersebut ke kulit, seseorang bisa merasakan apakah ada reaksi gatal muncul dan hal itu bisa jadi pertanda kehadiran racun.

5. Tumbuhan berlendir
Share:

5 Brand Outdoor Indonesia (Part 4)

1. Co-Trek
Co-trek Adventure merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang perlengkapan olahraga Outdoor. Didirikan di Bandung pada bulan September 2011. Co-trek Adventure nama panjangnya. Merk ini sudah familiar di gunung-gunung Indonesia. Bisa setara atau bersanding dengan Arei untuk ukuran harga. Merk ini memproduksi keril, tenda dan peralatan daki gunung lainnya. Untuk merk ini sudah lengkap sepaket untuk mendaki gunung karena tenda, keril dan jaket sudah diproduksi oleh merek ini.

2. Seven Summits
Seven Summits selain nama tujuh gunung juga merupakan nama merek outdoor lokal yang barangnya sudah ada di toko-toko outdoor di kota-kota besar seperti di Jakarta, Jogja,  Malang dan di kota lainnya. Barang outdoor yang utama dari brand ini adalah tas/keril walaupun doi membuat selain tas/keril tapi yang mudah diingat karena tas kerilnya. Untuk harga tas/keril ini lumayan terjangkau masih setara harganya dengan merek Redman atau pun saudaranya Gravell. Pokoknya harga terjangkau di bawah merek-merek yang sudah tersohor. Untuk situsnya belum nampak di Facebook atau pun di medsos lainnya.

3. Torch
Torch berinovasi memproduksi tas traveling serta berbagai perlengkapan lainnya dengan desain fungsional, stylish dan eksklusif. Produk tas Torch memiliki berbagai keunggulan baik dalam hal desain maupun kualitas. Desainer Torch merupakan orang-orang ahli di bidang desain produk dalam menghasilkan item yang eksklusif dan inovatif. Selain itu, kualitas bahan tas Torch terkenal dengan kekuatan bahan dan jahitannya yang menjadikan produk ini awet dan tahan lama. Sebagai sobat para petualang dalam melakukan eksplorasi budaya ke seluruh penjuru dunia; Torch memberikan tantangan baru dalam dunia petualangan. Torch menantang SobaTorch untuk lebih mengenal kekayaan alam serta budayanya.  Tak hanya semata melakukan perjalanan tetapi juga menelusuri budaya serta menemukan hal-hal baru.

4. Trekking
Merek ini berasal dari Cibaduyut Bandung. Cibaduyut terkenal dengan apanya coba? Yup benar terkenal dengan alas kakinya. Brand ini terkenal berkat sepatunya tapi mereka pun merambah ke alat-alat outdoor selain sepatu lho seperti tas/keril, jaket dsb.

5. Harrell
Harrel merek outdoor berasal dari Bandung. Mereka menjual barang berupa tas dan pakaian. Mereka menjual melalui website facebook dan merek barang dari Harrell sudah ada di toko-toko outdoor juga.
Share:

5 Brand Outdoor Indonesia (Part 3)

1. Arei
Berawal dari sebuah pemikiran, ide dan mimpi serta keyakinan memberikan yang terbaik untuk alam dan negeri, Arei pun lahir menjadi sebuah kekuatan baru dalam industri tas khususnya tas untuk para penggiat alam. Di tahun 2005, Billy Andrias , Founder dari Arei menginginkan sebuah produk yang sangat menunjang berbagai kegiatan para penggiat alam maupun yang berkegiatan di alam luar. Hingga saat ini, kami masih berkarya untuk memberikan segala kemampuan terbaik agar menjadi salah satu kekuatan industri tas indonesia.

2. Forester
Forester merupakan merek lokal asal Bandung di bawah naungan perusahaan Blessindo Cipta Mandiri yaitu sebuah perusahaan manufaktur tas dan alat outdoor yang didirikan pada tahun 2004. Mereka memproduksi tas/keril, setelah berkembang mereka mengembangkan lagi ke peralatan outdoor lainnya. Untuk detailnya toko outdoor ini berada di Cimahi, Bandung Barat,  Jawa Barat.

3. Mahameru
Mahameru merek perlengkapan outdoor berasal dari Bandung. Mereka memproduksi tas, pakaian, sleeping bag dll. Kami mendapati merek ini di store Kawani pula. Mahameru mempunyai store di Cihampelas Bandung dan di Rawamangun Jakarta.

4. Klettern
Klettern Outdoor Gear Shop adalah toko yang berspesialisasi dalam penjualan peralatan untuk penghasut aktivitas luar ruangan. Berangkat dari hobi berpetualang dan mendaki gunung, maka kami mencoba menggagas sebuah ide untuk mengatasi masalah klasik yaitu sulitnya mendapatkan peralatan dan banyak aktivitas luar ruangan dari produk-produk asing yang sulit dimiliki oleh sesama pecinta aktivitas luar, timbullah ide untuk membuat sebuah toko yang menyediakan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan di luar ruangan dan belajar untuk menjadi distributor untuk produk outdoor.

5. Dhaulagiri
Dhaulagiri Adventure Life nama panjangnya. Merek outdoor ini berasal Jakarta. Ia mempunyai toko utama di Jakarta tapi produknya ada di toko-toko outdoor terkemuka. Mereka memproduksi tenda, tas, perlengkapan makan, perlengkapan kemah dll. Peralatan pendakian yang wajib seperti tenda, keril, jaket, peralatan dan alat-alat masak sudah punya merk sendiri.

Share:

5 Brand Outdoor Luar Negeri (Part 3)

1. Lafuma
Tiga bersaudara Lafuma – Victor, Alfred dan Gabriel – mendirikan Lafuma pada tahun 1930 Lafuma awalnya hanya memproduksi ransel. Lafuma adalah sebuah perusahaan yang berasal dari Prancis yang mengkhususkan untuk peralatan pakaian outdoor, seperti ransel, sleeping bag, dan alas kaki. Mereka juga menawarkan berbagai macam peralatan lainnya, Lafuma Group lainnya adalah Eider, Le Chameau, Millet dan Oxbow.

2. Rei
Rei adalah perusahaan ritel swasta dari Amerika,mereka memproduksi dan menjual peralatan outdoor yang cukup lengkap, di antaranya berupa jaket,sepatu,aksesoris dan peralatan luar ruangan lainya, sampai saat ini perusahaan Rei telah menjadi salah satu perusahaan dengan pendapatan terbesar di banding rival outdoor equipment lain.

3. Marmot
Marmot adalah perusahaan pakaian dan peralatan luar ruangan yang bertempat di Grand Junction, California. dan di dirikan pada tahun 1974 oleh Tom Boyce dan dua teman mahasiswa Universitas Of California bernama David Huntley dan Eric Reynolds.awalnya produk marmot di buat untuk kepentingan pembuatan film documenter dari National Geographic, dan pada akhirnya berkonsisten untuk tetap memproduksi peralatan luar ruangan dan hingga saat ini di distribusikan dan bagian dari Jarden Corporation yang berbasis di Rohnert Park, California.

4. Low Alpine
Lowe Alpine adalah produsen peralatan outdoor dan pemasok yang berasal dari Colorado dan sekarang menjadi perusahaan internasional.Perusahaan ini dimiliki oleh Equip terbuka yaitu Teknologi Holdings Ltd,Merek ini dibuat oleh pendaki Greg Lowe pada tahun 1967.Lowe Alpine sangat inovatif dalam memproduksi peralatan outdoornya, dan sampai saat ini Lowe Alpine telah memproduksi dan mendistribusikan produknya ke berbagai Negara di Eropa.

5. Patagonia
Patagonia,Inc adalah perusahaan pakaian Ventura yang berbasis di California, Perusahaan ini didirikan oleh Yvon Chouinard pada tahun 1973.mereka lebih memfokuskan untuk memproduksi pakaian luar ruangan untuk segmen menengah dan mendistribusikannya ke luar Amerika.
Share:

5 Brand Outdoor Luar Negeri (Part 2)

1. Osprey
Sejak tahun 70-an silam, Osprey sudah dikenal sebagai penyedia peralatan naik gunung yang bagus. Berbagai produk, mulai dari tas, jaket, dan sepatu gunung bisa kamu dapatkan dari merk asal Amerika ini. Namun, produk andalannya adalah tas yang punya daya tahan bagus untuk dibawa ke segala medan. Osprey,Inc adalah perusahaan yang berbasis di Colorado yang membuat ransel dan perlengkapan perjalanan lain.Mike Pfotenhauer dan Diane Wren mendirikan perusahaan ini pada tahun 1974. Osprey adalah salah satu yang pertama membuat Air contact pada ransel mereka pada tahun 1976,dan pada tahun 2005 Osprey menciptakan tipe baru dari ransel hip belt yaitu cetakan yang sesuai dengan bentuk tubuh si pemakai.

2. Jack Wolfskin
Merk yang satu ini memang sudah cukup digandrungi di tanah Eropa sejak tahun 80-an silam. Bukan karena kualitasnya, Jack Wolfskin juga terkenal karena desainnya yang sangat keren. Jack Wolfskin adalah perusahaan pakaian Outdoor yang berasal dari Jerman yang didirikan pada tahun 1981.dan sampai saat ini Jack Wolfskin menjadi pemasok peralatan Outdoor terbesar di Eropa.Produk Jack Wolfskin diantaranya pakaian gunung dan liburan, alaskaki, ransel, sleepingbag, dan tenda.Brand Jack Wolfskin populer tidak hanya di kalangan pejalan kaki dan pendaki gunung, tetapi sebagian besar dipakai untuk life style.

3. Columbia
Columbia Sportswear Company adalah perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan mendistribusikan pakaian luar dan pakaian olahraga.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1938 oleh Paul Lamfrom.Perusahaan ini berkantor pusat di Cedar Mill, Oregon, Washington County, Oregon, di wilayah metropolitan Portland dekat Beaverton.Columbia Sportswear juga memproduksi alas kaki, tutup kepala, peralatan berkemah, skiwear, dan aksesoris pakaian luar. Pada tahun 2001, itu adalah penjual Amerika terbesar pakaian ski.

4. Gregory
Gregory adalah perusahaan peralatan outdoor yang di dirikan oleh Wayne Gregory Pada tahun 1977, mereka menciptakan peralatan Hiking seperti sepatu,tas,dan lainya. saat ini kantor pusat global Gregory berada di Black Diamond,Inc di Salt Lake City,Utah.anak cabang penjualan dan pemasaran di Asia berada di Yokohama,Jepang.Penjualan dan pemasaran operasi Eropa berbasis di kantor Black Diamond Eropa yang berada di Basel,Swiss.

5. Mammut
Mammut adalah perusahaan yang berpusat di Swiss dan telah memproduksi peralatan outdoor lebih dari lima dekade, produk mammut sangat lengkap, mulai dari jaket, sleepingbag, sepatu, tali, dan aksesoris olah raga lainya,hingga saat ini mammut telah membuka cabangnya di berbagai Negara, di antaranya di Jerman, Norwegia, Jepang, Korea, Cina dan Amerika Serikat.
Share:

5 Brand Outdoor Luar Negeri (Part1)

1. Deuter
Deuter adalah merk Jerman berupa ransel untuk kegiatan mendaki gunung, trekking, olahraga salju dan lain-lain. Ini dimulai pada tahun 1898 di Augsburg. Deuter – diucapkan “Doy-ter” – memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun dalam bisnis ransel. Dari sisi teknologi, Deuter jadi merk yang paling maju yang diaplikasikan ke semua produknya. Kamu bisa dapat tas carier, tenda, dan sepatu. Deuter yang berarti ventilasi, pada tahun 1984 memperkenalkan backsystem Aircomfort, yang telah merevolusi pasaran produk “hiking”.Sekarang Deuter telah meragamkam produknya dengan produk asesoris kegiatan outdoor seperti sleeping bag, water tank, dan lain-lain.

2. The North Face
Tahun 1966, dua pendaki gunung mendapati sebuah tebing yang sulit dipanjat. Tebing tersebut berada di sisi bumi bagian utara. Hal itulah yang menginspirasi merk The North Face yang kamu kenal sekarang. The North Face sekarang sudah semakin mudah ditemukan dan lini produk yang semakin lengkap. The Nort Face adalah salah satu produsen peralatan luar ruangan terlengkap dan terbesar di dunia, perusahaan ini di dirikan pada tahun 1966 di San Francisco California oleh Douglas Tompkins dan Kenneth.nama ini di ambil dari pegunungan di belahan bumi utara paling sulit di panjat. Logo The North Face merupakan interpretasi dari Half Dome, sebuah tebing granit besar di Taman Nasional Yosemite.dan saat ini The North Face sepenuhnya dimiliki VF Corporation yang berbasis di San Leandro, California.

3. Karrimor
Karrimor adalah sebuah merek produk outdoor buatan Inggris berupa ransel, sepatu, sendal dan pakaian. Didirikan pada tahun 1946 oleh Charles dan Maria Parsons dengan Grace Davies yang hanya bermodal jahitan tangan. Mereka menjual produk mereka di toko yang bernama Lancashire. Karrimor melanjutkan untuk membangun reputasi internasional untuk produk outdoor dengan dibeli pada tahun 1999 oleh kelompok rekreasi Afrika Selatan bernama Holdings Cullinan. Di Indonesia sekarang produk ini agak sulit dicari tetapi permintaan akan produk ini masih cukup banyak. Oleh karena itu Karrimor bisa dibilang agak “mahal” dibanding produk lainnya karena kelangkaannya tersebut.

4. Black Diamond
Tahun 50-an silam, merk Black Diamond hanya sebagai perusahaan rumahan yang memproduksi perlengkapan aktivitas outdoor. Namun, mereka menjelma jadi sebuah perusahan besar yang dikenal di berbagai negara Asia, Eropa, dan Amerika. Kamu bisa mendapatkan sepatu gunung, jaket, dan juga tas carrier. Black Diamond adalah sebuah perusahaan yang awalnya memproduksi peralatan Climbing dan Sky, yang pada akhirnya mereka melengkapi produksinya ke peralatan mendaki gunung, seperti Tas,jaket,alaskaki dan lainya,Perusahaan ini berdiri pada tahun 1957, berawal dari produksi rumahan dan sampai saat ini telah menjadi perusahaan alat outdor besar yang berpusat di tiga benua, yaitu Amerika, Eropa,dan Asia.

5. Berghaus
Biarpun didirikan di Sunderland, Inggris, merk ini pakai bahasa Jerman karena pembuat dari produk-produk mereka dijual di sebuah toko yang nermana Berghaus. Berghaus pun sudah mudah ditemukan sekarang. Berghaus telah mendistribusikan produknya ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, Perusahaan ini didirikan pada tahun 1966 oleh Pendaki Gunung bernama Peter Lockey dan Gordon Davison, dulunya perusahaan ini di jalankan oleh LD Mountain Centre, dan pada tahun 1972 mereka mulai merancang dan manufaktur produk-produk mereka sendiri untuk dijual di toko mereka dengan memakai nama ‘Berghaus’ yang merupakan terjemahan harfiah dari ‘rumah gunung ‘ dalam bahasa Jerman.
Share:

5 Brand Outdoor Indonesia (Part 2)

1. Merapi Mountain
Merapi Mountain didirikan oleh Hendri Agustin dan Tejasari pada tanggal 10 Desember 2012 dengan produk pertamanya adalah tenda dengan nick name Half Moon 2. Dengan mengusung konsep tenda berkwalitas dengan harga terjangkau mereka maju bersaing dengan merek-merek lokal dan import yang sudah lama merajai pasar industri outdoor di tanah air. Merapi bukan hanya nama gunung di Jogjakarta, akan tetapi ada dua gunung lain di Indonesia yang bernama sama, yaitu di Sumatera Barat ada gunung bernama Gunung Marapi (dialek lokal dari Merapi) dan satu gunung lagi yang berada dalam ruang lingkup pegunungan Hyang Argopuro juga benama Gunung Merapi. Selain itu Merapi Mountain terjemahan ke bahasa Indonesia adalah Pegunungan Merapi, bukan Gunung Merapi karena terjemahan kata Gunung Merapi Ke bahasa Inggris adalah Mount Merapi. Selain itu pemilihan nama Merapi Mountain adalah karena hampir 90% pegunungan di Indonesia adalah pegunungan berapi dan hal itu juga yang menginspirasi asal lahirnya nama brand Merapi Mountain bukan Mount Merapi. Produk dari brand Merapi Mountain saat ini terfokus pada Tenda, Sleeping bag dan aksesoris pembantu lainnya. Seiring dengan perkembangannya nanti bukan tidak mungkin kami akan memproduksi berbagai kebutuhan para pendaki gunung dan traveler dimana saja berada. Selain fokus pada peralatan pendakian dan kegiatan alam bebas lainnya, kami juga memproduksi beberapa perlengkapan untuk para traveler dan city backpacker yang akan mempermudah mereka dalam menikmati perjalanan traveling mereka di kota-kota dunia.

2. Avtech
Avtech sebelumnya bernama Gelarwangi. Avtech kepanjangannya Adventure technology berdomisili di Jakarta dan didirikan pada tahun 1996 oleh Yudhi Kurniawan. Produk-produk dari Avtech terkenal dengan inovasi menarik yang dihadirkannya. Hingga saat ini produk peralatan outdoor dari Avtech sudah tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia. Produknya menjadi favorit banyak pecinta alam di Indonesia maupun luar negeri, tidak lain karena kualitas terbaik yang diberikannya.

3. Alpina
Paidjan Adriyanto mendirikan Alpina pada 1 Agustus 1985, yakni sebuah merek dagang perlengkapan dan pakaian outdoor asal kota kembang, Bandung. Alpina terkenal akan tasnya yang banyak digunakan anak-anak era 90an. Dalam mendirikan Alpina, awalnya Yanto melihat peluang dari perlengkapan dan pakaian outdoor tersebut. Ia pun lantas membuka workshop di kawasan Cisitu, Dago. Sebelum membuat Alpina, Yanto adalah seorang pegawai sebuah pelopor penyedia perlengkapan mendaki gunung bernama Jayagiri. Namun karena Jayagiri saat itu sibuk dan fokus mengerjakan proyek dari Kementerian Pertahanan, ide-ide yang dimiliki Yanto tak bisa terserap dengan baik. Akhirnya, Yanto mengundurkan diri dan membuat merek Alpina. Nama Alpina bukanlah hasil contekan dari brand mobil luar negeri, tapi adalah sebuah singkatan yakni Alam Pegunungan Indonesia (Alpina). Ini karena Yanto sejak dulu adalah pecinta alam dan terlahir di keluarga yang dekat dengan alam. Setelah memproduksi tas, Yanto melakukan pemasaran seorang diri. Ia berkeliling dari toko ke toko untuk menawarkan tas hasil buatannya. Ia bahkan memasarkan ke wilayah Jawa Tengah seperti Semarang, kemudian Yogyakarta, Malang dan Surabaya, kemudian Jakarta dan sekitarnya. Hal ini dilakukan agar Alpina bisa terkenal di pasaran. Produk Alpina kemudian booming di era 90an hingga sempat tergilas krisis moneter tahun 1997-1998. Memang, saat itu periode 1990an Alpina tak memiliki pesaing berat dan Alpina juga memiliki jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia. Namun saat krisis melanda pada era 1997-1998, produksi Alpina turun. Toko-tokonya berguguran, agar lebih efisien Alpina memang mengurangi produksi barang. Dan kini tersisa satu showroom di Bandung. Kini, Alpina mulai kembali ke peredaran pakaian untuk pecinta alam untuk para pelanggan setianya.

4. Claw
Claw Feel Free merupakan ‘brand outdoor’ tanah air yang sudah berdiri sejak tahun 1999. ‘Brand’ asal Semarang, Jawa Tengah ini memulai bisnis dari berjualan sepatu panjat. Owner Claw Feel Free, Suban Aziz menceritakan, bahwa alasannya memulai bisnis karena ingin memberikan kesempatan pada pemanjat pemula memiliki sepatu panjat. Sepatu panjat, kata Suban, pada masa itu terbilang mahal dan tidak terjangkau bagi para pendaki pemula. Maka dari itu dirinya membuat ‘home made’ sepatu panjat. Aan, sapaannya melanjutkan, visinya membumikan ‘Claw’ di kalangan pendaki pemula saat itu terbilang berhasil. Karena, banyak Atlet pemanjat yang diantarkan berkarir hingga internasional dengan sepatu produksinya. Lanjut Suban, dengan keberhasilannya dalam memasarkan sepatu panjat, ‘Claw’ pun berhasil mengembangkan produk. Dengan kesuksesan yang saat ini sudah ia dapat, Aan menjelaskan dirinya masih tetap bertahan dengan konsep ‘home made’ dan enggan membuka toko. Padahal, akunya, saat ini ‘Claw’ sudah menjadi penyuplai barang ke toko ‘outdoor’ di banyak wilayah Indonesia. Bahkan sempat menjadi produsen untuk toko ‘outdoor’ di Singapura.

5. Gravell
Gravell merupakan merek peralatan outdoor lokal buatan Indonesia dengan tiga cabang yang tersebar di Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Memiliki produk tas gunung kuat, desain nggak norak, dan harga sangat terjangkau, merek tersebut dibikin oleh Tomi Sugianto yang memiliki hobi hiking.  Saat ini merek ini memproduksi tas daypack dan tas keril. Tas yang terkenal dan terfavorit dari gravell yaitu keril Sangkareang. Merek ini tersebar di toko-toko outdoor wilayah Jakarta dan kota-kota lainnya.


Share: