Mapay Rental Outdoor sewa tenda camping dan alat mendaki berkualitas dan lengkap dengan tarif sudah per trip jadi dijamin murah, bisa dikirim/COD

Mapay Rental Outdoor Palabuhanratu

Sewa peralatan berkemah dan mendaki berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan tarif sudah pertrip dijamin murah dan lengkap, untuk pendakian bisa diambil h-1 dan kembali h+1 tidak dihitung. Bisa dikirim kerumah/COD. serta sedia jasa pemasangan untuk event

Bogor: Puncak, Cigombong, Ciapus, Ciampea, Cilebut, Sentul Tangerang: Serpong Bekasi: Cikarang Sukabumi: Palabuhanratu Bandung: Cililin


Lokasi: Pusat Informasi Ciletuh Palabuhanratu Geopark
Jl. Raya Citepus KM. 3 No. 32, Citepus, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat


















Share:

5 Tips Memilih Tenda Untuk Pendakian

Belakangan tahun terakhir kegiatan pendakian semakin populer dikalangan masyarakat umum. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap pesanan perlengkapan outdoor termasuk tenda, sehingga  banyak brand outdoor memproduksi banyak model tenda. Tapi perlu diketahui tidak semua model tenda cocok untuk pendakian karena sebagian ada yang di desain untuk camp di kondisi tertentu. Untuk mengetahui ciri-ciri tenda yang cocok digunakan untuk pendakian berikut adalah tips untuk memilihnya.

1. Bobot dan Dimensi Packing
Pilihlah tenda yang masuk akal beratnya dan dimensi yang kecil pada saat di packing. Selain untuk kepraktisan juga sangat membantu ketika harus dibawa-bawa dalam carrier.

2. Model Tenda Yang Praktis Didirikan
Usahakan memilih tenda yang mudah dan praktis saat dirakit atau digunakan. Mengantisipasi kondisi hujan dan lokasi mendirikan yang tidak terlalu luas.

3. Tinggi Tenda
Tenda untuk pendakian gunung cenderung konstruksinya lebih rendah dari pada tenda untuk camping, ini dikarenakan untuk lebih tahan terhadap tiupan angin yang lebih kencang didaerah ketinggian gunung ketimbang lokasi camping yang berada lebih rendah di kaki gunung. Pilihlah tenda yang lebih rendah konstruksinya. Tinggi tenda setidaknya maksimal 1 meter atau 40 inci. Ini berdasar pengamatan tenda-tenda di luar negeri rataa-rata tingginya 1m atau dibawahnya. Seperti biasa, makin tinggi tenda makin besar daya tangkap anginnya.

4. Jarak Flysheet dan Inner Tenda
Perhatikan juga jarak antara flysheet dan diding tenda, jarak yang bagus adalah satu jengkal karena dengan begitu bagian dalam tenda tidak menempel dengan flysheet dan jika hujan lebat bagian dalam tenda tidak ikut basah oleh flysheet, yang bisa menyebabkan kebocoran juga, jarak yang bagus antara flysheet dan bagian dalam tenda akan memungkinkan uap kondensasi dari dalam tenda hilng tertiup angin sehingga tidak tertampung di bagian dalam flysheet yang water proof, jika tertampung dibagian dalam flysheet akan berubah menjadi titik air dan kembali jatuh kebagian dalam tenda. Kadan inilah yang kita sangka tenda bocor sewaktu hujan, padahal tendanya tidak bocor atau bolong sama sekali. Sebagai patokan umum, jarak terbaik untuk flysheet adalah sekepalan tangan orang dewasa atau ya kira-kira 10-20cm. Jika sampai nempel atau ada bagian-bagian yang nempel antara inner-outer ada resiko panas yg keluar dari tubuh manusia tidak terbuang keluar, hasilnya tenda anget tapi karena di luar dingin maka terjadilah hujan lokal dalam tenda bentuknya bisa titik-titik embun.

5. Ruang Penyimpanan
Teras atau istilah kerennya vestibule tenda, adalah bonus istimewa untuk tenda pendakian gunung, karena selain bisa dijadikan tempat penyimpanan barang, vestibule bisa dijadikan dapur saat cuaca jelek dan tidak memungkinkan untuk memasak di luar tenda.
Share:

5 Tips Mendaki Gunung Saat New Normal

Pandemi yang melanda dunia pada akhir tahun 2019 berdampak cukup besar terhadap kegiatan alam bebas seperti mendaki gunung. Setelah beberapa bulan ditutup, kini beberapa jalur pendakian telah dibuka dengan menerapkan protokol new normal.
Mendaki gunung di masa sekarang mungkin tidak akan sama dengan sebelumnya, ada beberapa hal tambahan yang harus diperhatikan. Agar dapat melakukan pendakian dengan tetap menjaga tubuh tetap sehat secara bersamaan, ada beberapa tips yang dapat diterpkan untuk mendaki gunung saat new normal, seperti:

1. Mengikuti Protokol Kesehatan
Kita harus mengutamakan kesehatan diri sendiri dan orang lain, hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan seperti menggunakan masker saat mendaki, menghindari kontak fisik dengan pendaki lain dan selalu mencuci tangan.

2. Kelompok Pendakian Kecil
Ada beberapa jalur pendakian yang telah mengurangi kuota pendaki dari jumlah sebelumnya, alangkah lebih baik melakukan pendakian dengan kelompok kecil.

3. Perlengkapan Sendiri
Pandemi virus bisa menyebar lewat benda-benda yang terpapar oleh virus tersebut, oleh sebab itu dianjurkan untuk tidak saling meminjam perlengkapan pribadi.

4. Menjaga Jarak
Beberapa kawasan juga telah menerapkan peraturan kapasitas tenda yang harus diisi, sepeti tenda kapasita 4 yang hanya boleh diisi 2 orang saja.

5. Kondisi Kesehatan Tubuh
Mendaki gunung membutuhkan persiapan yang tidak sedikit. Selain perlengkapan yang harus dibawa, kondisi kesehatan juga hal yang harus diperhatikan. Karena virus ini juga bisa dipengaruhi oleh daya tahan tubuh.

Share:

5 Tips Memilih Tempat Untuk Mendirikan Tenda

Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan atau dari keramaian secara umum untuk menikmati keindahan alam.
Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan dengan menggunakan tenda. Agar kegiatan berkemah menjadi lebih aman dan nyaman ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mendirikan tenda diantaranya:

1. Permukaan Tanah
Pilih tempat yang datar dan rata untuk membuat kenyamanan saat tidur. Pastikan tempat mendirikan tenda tidak miring dan bukan jalur aliran air saat hujan.

2. Yang Ada Di Atas
Hindari mendirikan tenda di samping tebing karena beresiko terkena jatuhan bebatuan dan pastikan tidak mendirikan tenda di bawah batang pohon yang telah mati.

3. Luas Tempat
Pastikan luas tempat mendirikan tenda sesuai dengan kapasitas tenda dan untuk keperluan memasak dan menyimpan perlengkapan lain.

4. Tempat Teduh
Supaya kegiatan berkemah saat siang hari menjadi nyaman carilah tempat yang rindang dengan pepohonan yang segar dan tidak terlalu tinggi.

5. Ruang Pribadi
Untuk mendapatkan suasana yang tenang dan privasi bisa dilakukan dengan menjaga jarak mendirikan tenda dengan kelompok lain.
Share:

5 Tumbuhan Liar Di Hutan Yang Bisa Dikonsumsi

Saat sedang melakukan kegiatan di alam bebas ada kemungkinan yang tidak diinginkan bisa terjadi seperti tersesat atau kehabisan bahan makanan. Dalam kondisi tersebut tidak perlu panik karena alam telah menyediakan begitu banyak sumber makanan, beberapa tumbuhan yang bisa menjadi sumber makanan diantaranya:

1. Murbei
Buah murbei adalah buah majemuk dengan panjang 2-3 cm. Biasa berwarna merah saat muda dan ungu tua saat masak. Buah ini biasa hidup di daerah panas sedang dan subtropis, seperti di hutan Asia, Afrika dan Amerika.

2. Cantigi
Tumbuhan in masih berkerabat dengan blueberry, cranberry, bilberry dan huckelberry. Cantigi gunung bisa kamu temukan banyak tumbuh di Pulau Jawa di ketinggian di atas 1.000 mdpl. Daun cantigi gunung bisa dimakan sebagai lalapan. Buahnya berwarna kehitaman dan punya rasa yang enak dan manis. Terakhir, batangnya biasa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai arang.

3. Pohpohan
Pohpohan biasa hidup di daerah ketinggian, tepatnya di ketinggian 700 sampai 1.750 mdpl. Itu sebabnya kamu akan menemukannya di jalur pendakian. Daun ini bisa langsung dikonsumsi. Masyarakat Sunda pun biasa mengonsumsinya sebagai lalapan. Daun pohpohan punya rasa unik dan wangi khas. Daun ini pun berkhasiat untuk meredakan nyeri otot.

4. Semanggi
Daun semanggi bisa dimakan. Semanggi termasuk tumbuhan paku air yang biasa ditemukan di pematang sawah atau kaki gunung. Kamu bisa memasaknya layaknya sayur. Bahkan, di Surabaya semanggi biasa dijadikan pecel.

5. Rane
Daun rane bisa kamu temukan dengan warna hijau. Namun, kadangkala ada yang berwarna merah atau kebiru-biruan. Kamu bisa memilih rane berwarna hijau untuk dikonsumsi. Namun, sebaiknya kamu rebus dulu.
Share:

5 Ciri Tumbuhan Di Hutan Yang Tidak Aman Dikonsumsi

Saat sedang melakukan kegiatan di alam bebas ada kemungkinan yang tidak diinginkan bisa terjadi seperti tersesat atau kehabisan bahan makanan.
Dalam kondisi tersebut tidak perlu panik karena alam telah menyediakan begitu banyak sumber makanan, tetapi dari sekian banyak ada beberapa tumbuhan yang tidak aman untuk dikonsumsi dengan ciri-ciri:

1. Tumbuhan berbulu
Organ pencernaan manusia tidak bisa mencerna tumbuhan berbulu, dampak jika memakan tumbuhan berbulu adalah organ pencernaan akan mengalami iritasi.

2. Tumbuhan berbau menyengat atau tidak enak
Tumbuhan ini selain menyerang penciuman juga dapat mengakibatkan gangguan terhadap tubuh seperti pusing dan mual.

3. Tumbuhan berwarna mencolok
Di dalam hutan tumbuhan yang beracun memiliki warna yang mencolok dibandingkan tumbuhan di sekitarnya.

4. Tumbuhan bergetah
Getah di batang, daun, akar, buah serta biji adalah bagian-bagian yang biasa menyimpan racun. Dengan menggosok bagian tumbuhan tersebut ke kulit, seseorang bisa merasakan apakah ada reaksi gatal muncul dan hal itu bisa jadi pertanda kehadiran racun.

5. Tumbuhan berlendir
Share:

5 Brand Outdoor Indonesia (Part 4)

1. Co-Trek
Co-trek Adventure merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang perlengkapan olahraga Outdoor. Didirikan di Bandung pada bulan September 2011. Co-trek Adventure nama panjangnya. Merk ini sudah familiar di gunung-gunung Indonesia. Bisa setara atau bersanding dengan Arei untuk ukuran harga. Merk ini memproduksi keril, tenda dan peralatan daki gunung lainnya. Untuk merk ini sudah lengkap sepaket untuk mendaki gunung karena tenda, keril dan jaket sudah diproduksi oleh merek ini.

2. Seven Summits
Seven Summits selain nama tujuh gunung juga merupakan nama merek outdoor lokal yang barangnya sudah ada di toko-toko outdoor di kota-kota besar seperti di Jakarta, Jogja,  Malang dan di kota lainnya. Barang outdoor yang utama dari brand ini adalah tas/keril walaupun doi membuat selain tas/keril tapi yang mudah diingat karena tas kerilnya. Untuk harga tas/keril ini lumayan terjangkau masih setara harganya dengan merek Redman atau pun saudaranya Gravell. Pokoknya harga terjangkau di bawah merek-merek yang sudah tersohor. Untuk situsnya belum nampak di Facebook atau pun di medsos lainnya.

3. Torch
Torch berinovasi memproduksi tas traveling serta berbagai perlengkapan lainnya dengan desain fungsional, stylish dan eksklusif. Produk tas Torch memiliki berbagai keunggulan baik dalam hal desain maupun kualitas. Desainer Torch merupakan orang-orang ahli di bidang desain produk dalam menghasilkan item yang eksklusif dan inovatif. Selain itu, kualitas bahan tas Torch terkenal dengan kekuatan bahan dan jahitannya yang menjadikan produk ini awet dan tahan lama. Sebagai sobat para petualang dalam melakukan eksplorasi budaya ke seluruh penjuru dunia; Torch memberikan tantangan baru dalam dunia petualangan. Torch menantang SobaTorch untuk lebih mengenal kekayaan alam serta budayanya.  Tak hanya semata melakukan perjalanan tetapi juga menelusuri budaya serta menemukan hal-hal baru.

4. Trekking
Merek ini berasal dari Cibaduyut Bandung. Cibaduyut terkenal dengan apanya coba? Yup benar terkenal dengan alas kakinya. Brand ini terkenal berkat sepatunya tapi mereka pun merambah ke alat-alat outdoor selain sepatu lho seperti tas/keril, jaket dsb.

5. Harrell
Harrel merek outdoor berasal dari Bandung. Mereka menjual barang berupa tas dan pakaian. Mereka menjual melalui website facebook dan merek barang dari Harrell sudah ada di toko-toko outdoor juga.
Share: